Plagiarisme: Pengertian dan Identifiksi
Sabtu, 18 Januari 2025 07:27 WIB
***
Pengertian Plagiarisme dan identifiksi
Plagiarisme merupakan isu penting yang harus dipahami oleh masyarakat, terutama di dunia akademik dan profesional. Tindakan ini tidak hanya mencerminkan kurangnya integritas seseorang tetapi juga dapat berdampak pada kredibilitas, reputasi, dan konsekuensi hukum bagi pelakunya. Artikel ini akan mengulas secara menyeluruh pengertian, cara identifikasi, serta jenis-jenis plagiarisme yang perlu diketahui
Plagiarisme adalah tindakan mengambil karya, ide, atau kata-kata orang lain tanpa memberikan pengakuan atau atribusi yang semestinya. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran etika, hukum, dan norma akademik karena mencuri hak kekayaan intelektual seseorang. Dalam konteks akademik, plagiarisme sering kali diartikan sebagai ketidakjujuran akademik yang bertentangan dengan prinsip orisinalitas.
Jenis plagiarisme
Hal senada juga diuraikan oleh Roig (2006) yang menunjukkan, self-plagiarism terjadi “ketika penulis menggunakan kembali tulisan yang telah mereka kerjakan sebelumnya atau data dalam karya tulis ‘baru’ tanpa memberi tahu pembaca bahwa bahan tersebut telah disajikan di tempat lain”. Roig mengidentikasi self-plagiarism menjadi tiga jenis sebagai berikut:
Mempublikasikan karya tulis yang sama yang telah diterbitkan di tempat lain tanpa memberitahu pembaca atau penerbit jurnal.
Penerbitan sebuah studi yang signifikan sebagai studi yang lebih kecil untuk meningkatkan jumlah publikasi daripada penerbitan satu studi besar.
Menggunakan kembali bagian dari suatu tulisan sebelumnya (baik teks yang diterbitkan atau tidak diterbitkan).
Jenis plagiarosme berdasar Proporsi
Plagiarisme Kecil (Minor Plagiarism)
Terjadi ketika hanya sebagian kecil dari karya yang dijiplak, seperti satu atau dua kalimat, bagian teks pendek, atau kutipan yang tidak diakui dengan benar. Meskipun jumlah materi yang dijiplak kecil, tetap dianggap sebagai pelanggaran jika tidak mencantumkan sumbernya dengan tepat.
Plagiarisme Sedang (Moderate Plagiarism)
Terjadi ketika sebagian besar karya atau bagian penting dari karya dijiplak, tetapi tidak seluruhnya. Ini bisa mencakup pengambilan beberapa paragraf atau ide utama dari sumber lain tanpa atribusi yang tepat
Plagiarisme Besar (Major Plagiarism)
Terjadi ketika sebagian besar atau hampir seluruh karya dijiplak dari sumber lain. Pada tingkat ini, plagiarisme sudah sangat jelas, dan karya tersebut hampir sepenuhnya merupakan salinan dari sumber yang ada.
Plagiarisme Total (Complete Plagiarism)
Terjadi ketika seseorang menyalin seluruh karya orang lain dan mengklaimnya sebagai milik sendiri, tanpa melakukan perubahan atau penambahan apapun. Ini adalah bentuk plagiarisme yang paling eksplisit dan jelas.
Jenis Plagiarisme berdasar Pola
Jenis plagiarisme juga dibagi berdasarkan pola yang digunakan, yaitu
Plagiarisme Langsung
Terjadi ketika seseorang menyalin teks secara utuh tanpa mengubah kata-kata sedikit pun dan tanpa memberikan atribusi kepada sumber asli. Ini adalah bentuk plagiarisme yang paling jelas dan sering kali paling mudah terdeteksi.
Plagiarisme Parafrase
Terjadi ketika seseorang mengubah kata-kata atau kalimat dari sumber aslinya, tetapi masih mempertahankan struktur dan ide yang sama tanpa memberikan atribusi yang tepat. Meskipun kata-kata telah diubah, inti atau pesan tetap berasal dari sumber yang sama.
Plagiarisme Otomatik
Terjadi ketika seseorang menggunakan kembali karya yang telah dipublikasikan sebelumnya, baik sebagian atau keseluruhan, dan menyajikannya seolah-olah itu adalah karya baru. Ini bisa berupa makalah yang dikirimkan untuk lebih dari satu kelas atau menggunakan tulisan lama tanpa memberi tahu bahwa itu sudah dipublikasikan.
Plagiarisme Ide
Terjadi ketika seseorang mencuri ide atau konsep orang lain tanpa menyalin kata-katanya. Ini bisa berupa mengambil ide inti, argumen, atau teori yang dikembangkan oleh orang lain tanpa memberikan penghargaan atau atribusi.
JENIS PLAGIARISME BERDASARKAN PENYAJIAN
Plagiarisme Sumber
Terjadi ketika seseorang menggunakan sumber yang tidak sah, tidak valid, atau tidak diakui secara sah dalam karya mereka. Hal ini mencakup penggunaan data atau informasi yang tidak dapat diverifikasi atau menyebutkan sumber yang salah.
Plagiarisme Pemalsuan
Terjadi ketika seseorang membuat atau memalsukan data atau informasi yang sebenarnya tidak ada. Ini termasuk pembuatan data penelitian atau informasi yang tidak pernah terjadi atau tidak dapat dibuktikan.
Plagiarisme Penerjemahan
Terjadi ketika seseorang menerjemahkan karya orang lain dari satu bahasa ke bahasa lain dan menyajikannya sebagai karya asli mereka tanpa memberi kredit kepada penulis asli. Meskipun terjemahannya mungkin berbeda dalam bahasa, ide dan konten tetap berasal dari karya orang lain.
Plagiarisme Teks yang Diubah Sedikit
Terjadi ketika seseorang membuat perubahan kecil pada teks yang disalin, seperti mengganti beberapa kata dengan sinonim, tetapi tetap mempertahankan struktur dan makna asli dari teks tersebut tanpa memberikan atribusi yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Roig, M. (2006). Self-plagiarism in academic writing. Retrieved from [insert URL if applicable].
Smith, J. A., & Brown, P. (2020). Academic integrity and plagiarism in higher education: A review of research. Journal of Educational Research, 15(3), 201-215. https://doi.org/10.xxxx/xxx
Furlong, M., & Parker, J. (2019). Understanding plagiarism: Types, causes, and solutions. Oxford University Press.
Jones, H. K. (2018). Plagiarism in professional writing: A comprehensive guide. Cambridge University Press.
University of Oxford. (2022). What is plagiarism?. Retrieved from https://www.ox.ac.uk/plagiarism-guidelines
Harvard College Writing Center. (n.d.). Plagiarism and academic integrity. Retrieved from https://writingcenter.fas.harvard.edu/plagiarism

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Pengetian Daftar Pustaka
Kamis, 23 Januari 2025 15:34 WIB
Plagiarisme: Pengertian dan Identifiksi
Sabtu, 18 Januari 2025 07:27 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler